Upaya atlet dan pelatih nasional luar biasa untuk raih prestasi di olimpiade
yd
Hai Kalteng - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan, para atlet dan pelatih nasional sudah melakukan upaya luar biasa untuk meraih prestasi dalam Olimpiade Tokyo.
Dalam waktu bersamaan, sejumlah negara, termasuk negara tetangga Indonesia yang dengan jumlah kontingan lebih besar dan lolos kualifikasi lebih besar, namun tidak memperoleh medali.
(Baca Juga : Ratri Oktila siap tampil maksimal dalam Paralimpiade Tokyo)
Menurutnya, apabila dilihat perolehan Indonesia misalnya menggunakan ukuran sebagaimana yang diterapkan di 2016 Olimpiade Rio de Janeiro, capaiannya tidaklah terlalu buruk.
"Bahkan perolehan medalinya kalau dari jumlah, kita lebih dari apa yang kita peroleh di Rio de Jeneiro,” katanya.
Namun, setelah mempersiapkan Desain Besar Olahraga Nasional, maka paradigma mengenai olimpiade turut berubah. Pemerintah menempatkan olimpiade sebagai target utama dan perbaikan peringkat tiap event tersebut berlangsung.
“Walaupun sekarang belum mulai karena kami sedang menunggu, ya menunggu payung hukum. Mudah-mudahan sebentar lagi akan terbit yakni Perpres artinya begitu ada Perpres berarti grand design ini udah mulai jalan,” jelasnya.
Tetapi, pihaknya sudah mulai mencoba menerapkan ukuran-ukuran prestasi di olimpiade berdasarkan grand design dan juga perubahan paradigma, yakni menjadikan olimpiade sebagai sasaran utama.
“Kalau sebelum-sebelumnya kita sering mencampuradukkan antara prestasi di SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Sekarang dengan Desain Besar Olahraga Nasional kita mengubah paradigma itu,” katanya.
Karena hal itu sesuatu yang baru, dan harus diambil sebagi tindaklanjut arahan presiden Joko Widodo, yaitu melakukan review total terhadap ekosistem pembinaaan olahraga nasional. (Sumber: kemenpora.go.id)
Menpora RI Zainudin Amali/Foto:Kemenpora
- Tinggalkan Komentar